Lowongan Kerja - Job Vacation



Pekerjaan oleh Careerjet

Senin, 31 Maret 2008

Mencegah Pornografi Di Internet

SENSOR INTERNET

Penyensoran di internet dapat dilakukan oleh siapapun, mulai dari Negara, ISP, Administrator jaringan, hingga pengguna (user) langsung.

Sensor yang dapat dilakukan oleh pengguna langsung misalnya menggunakan  K9 Web Filtering ataupun Naomi Web Filtering yang dapat juga di download melalui website Depkominfo pada tag download program filter asusila. Program ini sudah diberikan petunjuk pemakaiannya dalam Bahasa Indonesia.

Alasan dibalik ide penyensoran didunia maya ini sangat beragam, misalnya upaya melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas, hingga mengamankan ideologi negara. Tujuan dari penyensoran selalu sama, yakni memblokir akses terhadap website-website yang tidak diinginkan.




Sensor dirumah.

Sebagian besar web filter menggunakan daftar hitam / blacklist alamat-alamat website dan menggunakan kata kunci/keyword, sama dengan anti virus setiap hari selalu ada update karena banyaknya domain name baru untuk data base blacklist, ketika web browser berusaha membuka website yang terdapat dalam blacklist web filter akan membatalkannya. Sedangkan pada modus keyword, software akan membaca URL yand diketikkan pada addres bar browser, jika mengandung kata-kata haram maka web filter akan membatalkan akses.

Modus blokir menggunakan keyword tidak membutuhkakn update database terus menerus tapi kelemahannya bisa sering terjadi kekeliuran, misalnya web filter akan membatalkan akses ketika anda akan membuka http://www.essex.ac.uk, karena pada URL Universitas di Inggris itu terselip kata sex.

Sensor Perusahaan.

Pernahkah anda mendapatkan pesan peringatan, ketika akan mengakses sebuah website atau mendownload file yang dianggap terlalu besar pada jam-jam tertentu dikantor ? Jika ya berarti perusahaan anda menerapkan sensor tertentu terhadap akses internet.
Sebagian perusahaan menggunakan software web filter seperti halnya aktivitas sensor pada PC dirumah, namun tidak sedikit yang mengandalkan firewall memberikan keleluasaan bagi administrator jaringan untuk memblokir website tertentu atau bahkan semuanya.

Sensor oleh negara.

Bagaimana sensor yang dilakukkan oleh Negara ? Negara menggunakan tool yang bernama undang-undang untuk melakukan sensor, memilih informasi apa yang boleh dan tidak boleh diakses oleh warganya. Dengan UU ini, pemerintah memerintahkan kepada perusahaan-perusahaan yang menyediakan akses internet untuk memasang firewall di server-server mereka .

Di AS yang terkenal liberal, sensor terhadap akses dan konten yang ada diinternet tetap berlaku. Di sekolah-sekolah dan perpustakaan umum anda tidak diizinkan untuk mengakses website yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan.

Negara Cina juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Negara Amerika.

Tetapi memang masih sulit untuk melakukan sensor secara maksimal, Buktinya ?!?!
1. Di situs Friendster yang menurut cap nya itu untuk menjalin pertemanan, relasi bisnis, atau hal lain yang bermanfaat secara positif, tetapi ternyata banyak juga dijadikan untuk ajang promosi hal-hal negatif, misalnya kaum PSK, Homoseksual ( Lesbian ataupun Gay ) atau hal lain yang berbau pronografi.

2. Di Blog, yang diharapkan bisa dijadikan untuk ajang ekspresi diri atau menampilkan suatu materi keilmuan yang berguna ternyata bisa juga dijadikan untuk hal2 yang berbau pornografi, baik berupa tulisan ataupun visual ( gambar atau video ) yang dapat di download secara gratis !

3. Di Millis, yang kelihatan dari judul atau nama groupnya bukan berbau porno, tetapi bisa saja isinya membahas hal2 yang porno2 ?!?

Dan masih banyak lagi fasilitas internet yang dapat dimanfaatkan untuk menampilkan hal2 yang positif maupun negatif.

Tapi setidaknya pemerintah dinegara kita sudah berupaya untuk mempersempit ruang gerak user internet untuk bisa mengakses situs porno, itu perlu kita dukung sepenuhnya.
Hanya saja diharapkan jangan sampai terjadi salah sasaran dalam menerapkan sangsi atau hukumannya.

Bagi anak-anak, sangat diperlukan pengawasan dan bimbingan dari berbagai pihak seperti orangtua, guru, saudara yang lebih dewasa, atau sesama temannya supaya tidak terjerumus hal2 yang negatif, diantaranya pengaruh dari pornografi yang dapat merusak mental dan perilaku seperti yang dapat kita simak pada media Audio Visual maupun media cetak.
Bagi kaum remaja dan orang dewasa yang sudah memahami mana yang baik dan mana yang buruk, sebetulnya kembali kepada prinsip, keyakinan, atau kesadaran masing-masing bahwa diri pribadi itu ada yang mengawasi, yang tidak pernah lalai dalam melakukan pengawasannya. Segala tingkah polah dan ucapan kita akan tercatat dalam log file kehidupan kita, dan ... malaikat tidak akan pernah salah mencatat !!! :)

By the way ... sampai sejauh mana batasan antara SENI dan PORNOGRAFI ??? :P :D

2 komentar:

QueZ mengatakan...

Ya menurut saya?
itu Privaci setiap orang??

Anonim mengatakan...

tidak hanya teknologi yang berevolusi,,,,,,,,,,,
moral dan cara pandang kita tentang bagaimana menyikapi hal tersebut juga perlu di evolusikan dan di reformasi,,,,,,hheheeheheheheehe
ixan_ral

Pariwara - Promotion



Masukkan Code ini K1-52YBB1-F untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com